Jl. Raya Penggilingan, RT 13/07, Cakung, Jakarta TimurTelp. 021-4801454 HP. 081314650100Email : Info@alishlah.id Web : www.alishlah.idBuletin Da’wah Edisi : 21/IV/17 (Menjadi Hafidz / Hafidzah Mandiri) Ust. H. Fatih Hanabila Aliya, Al Hafidz Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (Qs. Al Hijr : 9) A. MUQADDIMAH Allah SWT Rabb Yang Maha Esa, dalam ayat tersebut menyebut diri-Nya dengan kata “KAMI” (Kami-lah yang menurunkan Al Quran) bukan “Aku” karena saat menurunkan Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW, Allah SWT melibatkan makhluq-Nya yang sangat mulia, Malaikat Jibril. Demikian pula saat Allah SWT memeilihara Al Quran, Allah SWT menyebut diri-Nya dengan kata “KAMI” (Kami benar-benar memeliharanya) bukan “Aku” karena saat memelihara Al Quran Allah-pun melibatkan makhluq-Nya yang lain. Siapakah makhluq yang kemulyaannya disejajarkan dengan Malaikat Jibril dan sangat dekat kepada Allah SWT, yang dilibatkan Allah dalam memelihara Al Quran? Mereka itulah Huffadz yaitu para Hafidz/Hafidzah penghafal Al-Quran. B. MENGHAFAL AL QURAN SEPERTI SEDANG BELAJAR NAIK SEPEDA. Jarak 30 Km terasa amat sangat jauh untuk ditempuh. Terasa amat sempit jalan raya yang harus dilalui. Terlihat menyeramkan ; pohon, parit dan sungai di kiri dan kanan jalan. Terasa amat sangat panas suhu udara di pegunungan. Jatuh, bangun, jatuh, bangun, kadang harus tergores bahkan terluka karena ingin bisa. Tetapi begitu sudah PANDAI NAIK SEPEDA, derita itu betul-betul terbayar. Rasa haru, senang dan bangga meliputinya. Jarak 30 Km terasa amat sangat dekat. Jalan raya terlihat sangat luas. Pohon, parit dan sungai di kiri dan kanan jalan terlihat indah seperti dalam lukisan. Suhu udara pegunungan begitu sejuk menyegarkan. Begitulah ujian orang yang ingin menghafal Al Quran. Belum mulai saja sudah diliputi rasa was-was, takut dan khawatir yang berlebihan. Menghafal satu, dua ayat saja terasa sulit, apalagi menghafal satu atau dua juz terasa amat sangat berat dan melelahkan. Tetapi bila sudah bisa dan terbiasa menghafalnya, memasuki juz 11,12 dst., SUBHANALLAH, amat sangat mudah dan menyenangkan. Subhanallah… andaikan Al Quran 60 Juz pun pasti akan kami hafalkan…Begitulah desahan Ahli Al Quran. (Motivasi Al Hafidz Syekh Arsyad Dahlan,Lc, SH.I, SE., Konsultan Ponpes Al Ishlah, Grand Opening “Tahfidz Mandiri”, Ahad, 12/03 2017). Ya Allah Ya Rabbana ! Begitu mulianya mereka yang sedang berusaha menghafal Al Quran. Usaha dan jerih payahnya berpahala seperti jihad fi sabilillah di medan perang ; apalagi mereka yang sudah hafal Al Quran, boleh mengajak serta 70 orang yang dicintainya mengiringinya masuk surga karena Al Quran. Memakaikan jubah kebesaran dan mahkota surga kepada orang tua, guru dan orang-orang yang membantunya menghafalkan Al Quran. C. KISAH INSPIRATIF; SUDAH LANJUT USIA MUNGKINKAH BISA HAFAL QURAN ?
D. SYARAT MENGHAFAL AL QURAN 1, Niat semata-mata karena Allah, dan sebagai jawaban atas pertanyaan Allah SWT dalam Qs. Al Qamar :17, 22, 32, dan 40. “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran (dihafal), maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” Labbaik Ya Allah, ada…. KAMI Ya Allah…. 2. Minta maaf ; ridlo dan restu orang tua/wali/suami, karena belajar Tahfidz termasuk perjuangan besar. 3. Berusaha membersihkan hati dari dosa ; (karena hatinya ingin di-isi dengan Al Quran. Al Quran merupakan Nurullah (cahaya Allah) dan cahaya Allah tidak akan melekat pada hati yang penuh dosa). 4. Cintai Al Quran ; dengan menjadikan bacaan Al Quran sebagai amalan menyenangkan sehari-hari. Indikator cinta Al Quran ;
5. Ijtihad; (berjuang sungguh-sungguh) fokus dan serius penuh rasa ta’dhim (hormat). 6. Tashhih ; (setor hafalan untuk dicatat, diluruskan atau diperbaiki sampai benar) kepada yang lebih mengerti. 7. Muraja’ah ; (sering mengulang-ulang untuk menguatkan hafalan) baik sendiri maupun di hadapan orang lain walaupun orang tersebut belum hafidz. 8. Syukur ; syukuri berapa ayat/surat/halamanpun yang sudah dihafal, tidak melihat berapa ayat/surat/halaman lagi yang harus dihafal. 9. Menetapkan Target ; misalnya hafal 20 surat untuk bacaan shalat, hafal juz 1 dan 30 dalam sebulan, hafidz dalam 2 tahun dll, setidaknya saat meninggal sudah hafal 30 juz. E. HAMBATAN-HAMBATAN
F. LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGHAFAL
Ya Allah, jadikan kami ahli Al Quran, jadikan kami penghafal Al Quran, jadikan kami pengemban Al Quran, jadikan kami pengamal Al Quran dan janganlah Engkau jadikan kami orang yang dilaknat Al Quran. Wahai Allah Yang Maha Pengasih dari yang pengasih. 3.Bacalah sebelum menghafal : Ta’awwudz, basmalah, Al fatihah dan Al Hijr : 9 4. Mulailah menghafal Juz 30 dimulai dari surat An Naba, An Nazi’at, ‘Abasa dan seterusnya sampai An Naas, sebagai bekal bacaan dalam shalat. Selain itu cara tersebut dapat membangun semangat dan optimisme dalam menghafal Al Quran karena kalau yang panjang sudah hafal yang pendek akan lebih mudah untuk dihafal. Kemudian Juz 1 dan 29, berlanjut ke Juz 2 dan 28 baru ke juz 3,4,5 dst. sampai khatam. Bagi yang belum Tahsin (lancar dan bagus bacaannya), hafalan dilakukan dengan metode Talaqqi (mengikuti bacaan pembimbing) kalimat demi kalimat atau mendengarkan dari rekaman. 5. Sebaiknya menggunakan Al Quran pojok dan tidak berganti-ganti mushaf karena tata letak, baris, nomor halaman dll. dapat membantu mengingatkan dan menguatkan hafalan. 6. Mulailah dengan membaca perlahan sampai benar, kemudian membaca dengan tempo sedang barulah menghafalkan kata demi kata, dan kalimat demi kalimat. 7. Tashhihkan secara teratur hafalannya perhalaman bagi yang sudah Tahsin, minimal per 5 ayat pendek atau per-2 ayat panjang bagi yang belum Tahsin. 8. Muraja’ah. Shalat sunnat sebagai media paling efektif untuk muraja’ah. Selain itu sebelum dan sesudah shalat Shubuh serta sebelum dan sesudah shalat Jum’at terutama sesudah ‘Ashar menjelang maghrib di hari Jumat, betul-betul waktu yang sangat diberkahi Allah SWT untuk muraja’ah. Muraja’ah perlu dilakukan dalam berbagai keadaan karena ; Hafal di hati belum tentu hafal di lisan, hafal sambil duduk belum tentu hafal sambil berdiri atau berjalan, hafal dengan suara pelan belum tentu hafal dengan suara dinyaringkan, dan hafal saat baca sendiri belum tentu hafal saat menjadi imam. G. KEUTAMAAN HAFIDZ QURAN
TDY No. 004/10.2.1/31.75.06.0000/-1.848/2016, Izin Operasional No. Kd.09.02/5/PP.00.7/9126/2015ZAKAT INFAQ SHADAQAH & WAKAF PENUH BERKAH Via ; BANK MUAMALAT(KD Bank : 147) a/n PST. TAHFIDZ & RUMAH YATIM AL ISHLAHNo. Rek : 34 8000 5 111 |